Selasa, 17 November 2015

"Abu-Abu"

Kupikir dulu kau tak se-membingungkan saat ini, atau memang karna aku saja yang terlalu cepat berkesimpulan tentang seperti itulah dirimu. Kupikir menilai seseorang hanya cukup mengetahui hitam dan putih saja tapi, kau memberi tahuku bahwa ada abu-abu diantara hitam dan putih. Kupikir dulu dibalik teduhnya tatapanmu akan ada angin yg menyejukan hati tapi dibalik itu kau menyimpan gumpalan awan berwarna hitam pekat yg siap menurunkan hujan kapanpun kau mau. Kupikir dulu dibalik senyum indahmu ada benih cinta yg kau tanam dan berbuah kebahagiaan tapi, aku lupa bahwa kau bisa mencabut kebahagiaan itu kapanpun kau mau. Kupikir dulu sabarnya dirimu selalu terasa manis tapi, aku lupa bahwa terlalu manis akan menimbulkan rasa pahit. Masih terlalu banyak ketidak tahuanku tentang bagaimana sebenarnya "keabu-abuanmu". Kau yg melukiskan warna indah pada kanvas putihku, hanya satu kuingin, jangan kau rusak kanvas indahku dengan "keabu-abuanmu" itu...